Rabu, 10 April 2013

Skripsi: Ester dan mencito (1)

Kali ini saya akan berbagi tentang perjalanan skripsi saya.
Setelah sidang proposal yg dilakukan awal februari alu, perkuliahan yang masuk pada akhir februari memacu saya dan kelompok skripsi untuk cepat menyintesis sebelum para mahasiswa semester 2 melakukan praktikum kimia fisik di hari senin dan jumat.

 Sintesis yang kita pikir ribet ternyata dapat dilalui dengan riang gembira dan agak takut-takut gimana gitu. Sintesis dimulai dari senyawa anindi dan diana yang pada hari rabu yang jadwalnya libur kuliah. Hari berikutnya aku dan isti, sedangkan jum'at mas adit dan rizqa. Kami yang lain yg tdk menjadi tuan hari itu sebgai pembantu penggembira ikut meramaikan suasana dengan cuci-cuci alat-alat gelas dan menyiapkan berbagai hal.
Kami banyak lupa atau entah suasananya saja yang berbeda dengan mata kuliah sintesis yang didapatkan semester 4 lalu, yang ini terasa lebih takut gagal. tapi sekali lagi keyakinan pembimbing selalu membuat hati kami besar.
Prosedurnya memang sudah kami bikin tapi ketika pelaksanaan pasti ada banyak hal yang berubah dan tak semua sesuai pakem. Sebenarnya kami tahu kok klo pereaksi kami reaktif tapi bener-bener gak nyangka waktu buka wadah mau nimbang atau ambil cairan keluar asap putih  dan terlihat sangat korosif. Bulu kuduk merinding takut kena tanganlah tapi yang paling takut adalah kalau meledak. Pelan-pelang pereaksi yang dilarutkan dalam THF diteteskan lewat corong tetes pada labu alas bulat yg berisi parasetamol dlm THF dan TEA. Dari situ saja sudah terlihat ada sesuatu yg terbentuk dlm labu alas bulat. Hingga semuanya menetes untuk mereaksiskan reaksi kemudian dipasang pendingin liebig yg bergelombang ditunggu hingga kira-kira 2-3 jam dan dilihat kesempurnaan reaksi dengan kromatografi lapis tipis mini pada botol-botol balsem kecil.
Setelahnya upa HCl dikeluarkan dibuka bau menyengat pada lemari asam. Lalu apa yang didalam labu alas bulat itu dituang dalam aquadest dan diberi  larutan Natrium bikarbonat jenuh terus diaduk.
Disini mulai banyak kejadian, ada yg senyawanya larut dlm air, ada yg menggumpal banyak seperti krim, ada yg seperti minyak kemudian mengkristal, ada yg seperti krim kocok. Kalau begini bagaimana yang benar? Rasanya penambahan gugus tertentu langsung membuat perbedaan luar biasa pada kristal senyawa pula. Apalagi setelah dilakukan rekristalisasi makin terlihat jelas kristal-kristal yg berbeda beda tersebut. Wah Subhanallah...
Total dr tahapan sintesis ini berlangsung selama 1 minggu selama 3 hari terakhir melembur hingga jam 7 malam.
Selanjutnya untuk tahapan . uji kemurnian dan konformasi stuktur dan tidak lupa mencito...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar