Selasa, 28 Mei 2013

Napak Tilas Pilihan

Ecie... hari ini pengumuman snmptn undangan 2013 ya? Berita bahagia buat yang keterima termasuk adek saya Alhamdulillah..

Ayo ayo menjelang kelulusan mari kita napak tilas mengapa kita sekarang berada di sini ( di semester akhir dan bergelut dengan penelitian)

SNMPTN dan Jurusan Universitas kata sebagian banyak orang menentukan minat dan passion kita ke depan karena cukup menentukan pekerjaan kita ke depan (gak mungkin kuliah jurusan hukum nanti lulus kuliah kemudian kerja jadi apoteker)

Oke inilah kisah perjalanannya:

Awalnya melihat ketertarikan saya dengan dunia komputasi saya ingin masuk Teknik Informatika ITS (sejak kelas 2 SMA) , yang bagi saya saat itu sudah waaah... tapi yang penting informatika dimanapu oke maka Saya mencoba mendaftar kesempatan pertama yang datang yaitu PSB Unibraw seperti SNMPTN undangan gitulah dengan pilihan jurusan teknik perangkat lunak. Awalnya saya percaya diri karena nilai saya tergolong bagus dan itu jurusan baru tapi ternyata saya tertolak juga dan itu membuat saya berfikir bahwa saya tak mau melirik Unibraw sebagai pilihan universitas karena sudah menolak saya (pede amat nih ahahah)
Pilihan semakin sedikit saya tak mau masuk universitas yang sama dimana ayah saya mengajar sebagai dosen (disitu juga ayah,ibu, kakak menjadi alumni dan adek saya akan kuliah). Kalau begitu saya harus di luar kota, tapi belum ada yang kuliah di luar kota sekalipun (aduh saya yang pertama).... tapi apa boleh buat daripada tidak kuliah. Tapi teman-teman saya SMA memang sebagian besar maunya kuliah di Malang. Hanya segelintir orang out of the box yang mau menyengsarakan diri berjuang jauh dr orang tua di kota lain.

Oke saya hapus kata informatika dan malang dari prioritas dan keinginan saya. Maka saya beralih melihat-lihat minat saya lagi apa ya?lewat pendekatan mata pelajaran yang saya sukai IPA. Fisika oh tidak, menyenangkan tapi sulitnya bukan main... Biologi oh tidak, hafalannya banyak banget... Kimia oh sepertinya ini ilmu yang menarik untuk dipelajari. Maka saya mencari informasi tentang jurusan tersebut apa yang dipelajarinya dan bagaimana lulusannya bekerja nanti. Dan ternyata bidang ini banyak diperlukan. Oke goal set dirubah menjadi teknik kimia ITS. Ini sepertinya masih ada kesempatan untuk berjuang ke sana saat SNMPTN nanti....

Yah walaupun saya sudah menetapkan goal set dan minat yang berganti perbincangan sengit demokratis tentang memillih jurusan masih menjadi topik ketika berkumpul di mobil bersama keluarga. Akhirnya saya takluk dengan keinginan orang tua. Ayah saya memberikan berlembar-lembar informasi mengenai teknik kimia dan farmasi mulai dari matakuliah yang ada peminatan hingga kerjanya lulusan. Dengan persuasif yang menakut nakuti bahwa kalau perempuan itu jangan masuk kimia lah, atau apalah. Saya berhasil di taklukan. Walaupun saya sudah bilang: " pak aku itu gak pernah mikir untuk masuk jurusan kesehatan meski sekalipun, itu gak aku banget masak kuliah jurusan obat-obatan tapi orangnya kecil dan keliatan kurang gizi". Dengan entengnya ayahku bilang: " dicoba dulu..."

Jdar.... pada akhirnya setelah diberi segebok info tentang jalur mandiri 1 unair dan farmasi saya daftar ke surabaya dengan perjanjian jika saya diterima dan masuk jangan pernah mengeluh tentang biaya dan uang di depan saya, karena saya tahu ini mahal dan jangan harap saya jadi yang terbaik tapi saya akan menjalaninya hingga usai karena saya tahu ini sulit. Saya daftar saya ikut tes tanpa belajar dan selanjutnya saya diterima saya daftar ulang dan resmilah saya jadi mahasiswa. Kemudian untuk memotong stengah uang pangkal saya mencoba masuk lewat jalur SNMPTN dengan pilihan tunggal yaitu Farmasi Unair dan seperti prediksi saya, saya tak berhasil. Dari awal itu bukan goal set saya.

Tapi teman baik saya dari SD-SMA diterima di unair dengan jurusan yang sama. Ini pertanda baik dan saya merayunya untuk mengambilnya daripada menunggu pengumuman yang tak pasti dr tempat lain.

Ehm saya juga ingat bahwa saya pernah sakit batuk ngekel berkepanjangan sampai saya selalu membawa obat batuk di kelas. Sampai salah satu guru nyentrik Pak M berkata " opo iku botol ndek mejomu?" Saya menjawab "Obat pak" beliau menjawab " majang obat, ate dodolan tah.." orang sakit malah diejek saya sontak menjawab "iya pak nanti saya jualan obat dan Pak M pasti beli di saya awas ya..." hahaha... kata-kata itu mejadi doa (dan saya baru sadar ketika sekarang)

Di semester kedua ada kesempatan untuk menurunkan harga SPP dengan mengikuti SNMPTN lagi. Tapi bagaimana dengan kuliah semester 2 yang padat melelahkan, tak mungkin belajar kan? Oke dicoba saja kalau sudah takdir pasti jalannya dipermudah. saya mengambil lagi farmasi Unair dan farmasi Unmul. Saat itu saya pikiran saya sudah teracuni dengan farmasi jadi pikiran saya masih farmasi untuk menurunkan SPP meskipun sebagian orang sering mengatakan saya salah jurusan. Alhamdulillah ditengah banyak cobaan saya diterima kembali ke farmasi unair lewat snmptn NIM saya berubah menjadi 0510 nama saya menjadi benar PRIVEA dan niat yang baik untuk membantu akhirnya terwujud.

Hingga terlewati setalah 4 tahun ini? Apakah menyesal masuk farmasi? Ini bukan hal mudah tapi tak perlu disesali karena sepertinya Tuhan menginginkan saya melewati jalan ini.... lihat saja perjalanan panjangnya

Bagaimana dengan minat dan passion yang dulu?
Semua masih bisa dikembangkan dan dikombinasi menjadi hal hebat farmasi dan desain, farmasi dan teknologi program, enjoy saja waktu luang tetap untuk passion dan hobi. Tapi pasti ada jalan untuk menggabungkan keduanya. Seperti jalan saya ada di sini.

Bagaimana selanjutnya?
Selanjutnya saya lulus pendidikan profesi dan mengejar mimpi yang lain....

Keinginan lain?
Ada penerus dari SMA saya untuk masuk Farmasi Unair (hanya 3 org dr angktn 2008 dan 2009) ngenes kan? Haha...

Sabtu, 11 Mei 2013

Berkarya tak kenal lelah





Beberapa hari ini semangat berkarya saya sedang tumbuh, mencari contoh dan menggambarnya dengan ala saya mencari inspirasi menuangkanya dalam goresan goresan warna.

4 tema sekelumit kata

Beberapa bulan ini banyak yang terjadi, dari sekarang yang menjadi sendiri, mencito kanibalo, keinginan mengejar mimpi dan menghela nafas panjang. Saya akan menuliskan sekelumit kata tentang itu semua.

Skripsi: Ester dan mencito (2)

Saya lanjutkan kisah tentang skripsi lagi ya, sekarang saya dalam masa kejenuhan untuk melanjutkan percobaan. Jadi saya lanjutkan cerita bagaiman saya skripsi sambil mereview apa yang saya kerjakan dulu
Setelah senyawa calon obat dibuat, langkah selanjutnya adalah diuji kemurnian dan identifikasi struktur. Hal ini untuk membuktikan "sesuatu" yang sudah saya sintesis itu benar-benar murni kah? benar-benar dengan struktur yang saya inginkan kah?.