Minggu, 17 Maret 2013

Kritisi kereta di stasiun gubeng

Antrian panjang loket pembelian tiket stasiun gubeng
aku berdiri diantara antrian
Membawa kertas yg bertuliskan nama, alamat nim dan jadwal keberangkatan dan kepulangan kereta untuk minggu depan

Kalau bagi anak muda mudah saja membaca dan menulis form pembelian lalu  berdiri dalam antrian
Tapi tidak semua penumpang kereta muda kan? Masih banyak ibu-bapak-kakek-nenek berumur lebih dari 40tahun bingung tanpa penjelasan di loby stasiun
Bingung pertama kali dan tidak biasa  mereka rasakan
Kadang lupa membawa kacamata tuk membaca, lupa membawa ktp, bahkan tak tahu jadwal kereta
Tak ada yang membantu denga ramah menerangkan apa yang harus dilakukan
Tak ada tulisan besar yang dapat mereka baca dari jarak jauh bahwa tiket sudah habis
Lama.... berdiri dalam antrian tak panjang.. tapi satu pengantri dapat menghabiskan waktu lebih dari 10 menit
Hebat bahkan semua penumpang dengan sabar mengantri... sabar dan yakin bahwa ada tiket yang dapat dibeli
Didepan loket sudah, tiada sapa.. bahkan senyum...
Hanya serahkan saja form pendaftaran.. biar sang petugas megetik dan bertanya jika tak paham
Satu kali pertanyaan telah dijawab
Satu kali lagi  pertanyaan  tentang tidak adanya jadwal kereta pada pukul yang aku tulis
Satu kali lagi aku tegaskan bahwa kereta itu ada dan tidak dihapus dari jadwal
Satu kali BENTAKAN keluar dr mulut petugas itu 
Satu kali lagi aku akhirnya tak dapat menahan lagi
aku keluarkan sindiran bahwa jadwal kereta itu memang ada
Dan ternyata memang ada
Dan ternyata petugas itu tak mengerti bahwa DOHO-PENATARAN is similiar with PENATARAN-DOHO
Dan printer pun rusak dan ngadat itu akibat bentakan pasti
Semakin lama saja...
Jika memang PT KAI DAOP 8 menghendaki perubahan yang lebih baik pada sistem dan pelayanannya, bukan dengan cara mengevaluasi kedisplinan penumpang dan costumer yang merupakan pelanggan setia, tapi dengan mengevaluasi diri sendiri APAKAH SUDAH MEMBERIkAN PELAYANAN TERBAIK UNTUK SETIAP ORANG DENGAN PROFESIONAL?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar