Sabtu, 31 Desember 2011

Mengumpulkan Tugas: Mencari Tiket


Minggu tenang ini sedikit berbeda, terlalu tenang dengan guyuran hujan dan banyak tidur siang (sungguh g berguna). Hingga diriku terlena dengan tugas "berimajinasi" tentang Apotek impian mu (oh tidak tugas apalagi itu) mungkin jika berimajinasi aku bisa kemana-mana tapi memulai menulis sungguh enggan.

Minggu, 25 Desember 2011

Kereta: update



Sekarang perkereta-apian yang saya tumpangi sudah banyak berubah daripada tahun pertama dulu saat saya masih semester satu dan dua. Mungkin yang tips berkereta yang lama sudah usang, saatnya membuat tips kereta yang update dan baru sesuai dengan perubahan kereta-api Penataran (surabaya - bangil - malang - blitar) tercinta.

Apa yang didapat: sem 5??

Apa yang menarik di semester ini?
Apa ilmu yang di dapat semseter ini?
Apa inspirasi yang di dapat semester ini?


tak adakah? atau tak mengerti kah? atau tak terpikirkankah?


Yap, dibalik waktu yang terbatas semester dan usaha yang luar biasa dibandingkan semester yang dahulu kala, pasti banyak mendapatkan inspirasi dan pembelajaran!! Hora yuk kita review lagi kira-kira sudah dapat apa ya?


- Analisis Farmasi II Kuliah dan Praktikum
Pada Praktikum Analisis Farmasi II saya mendapatkan kesempatan menyenangkan sambil praktikum dan bermain bersama my Fav KS - 06 dengan moment kembaran baju, salah lamda max, demam bakcang dan masih banyak lagi. Dapat mengenalkan bapak dan ibu laboran yang luar biasa hebatnya mengenal instrumen-instrumen seperti Prof. Kus (heheh) Pak das Mas Iwan dan Mbak Yayuk (yok.. kembaran baju lagi). Mengerti bagaimana preparasi sampel dan validasi metode baik linearitas, selektivitas, akurasi, presisi, LOD lebih baik daripada pemahaman sebelumnya. Mengetahui betapa di alam ini banyak sekali bahan tambahan dalam makanan yang berbahaya, sehingga sebaiknya hanya minum air putih saja (hahahha... la trus gimana). Mengetahui ternyata mikroba keberadaannya dalam sediaan harus dikendalikan. Mengetahui bahwa Analisis Farmasi itu sulit dan bebannya 6 sks (oh tidak.... :(........)


- Solida Kuliah dan Praktikum 
Yah.. ini solida materi baru yang menarik yang belum pernah diterima sebelumnya.. praktikumnya menarik kadang juga melelahkan tumbling dengan toples, dan tenggorokan yang pahit karna partikel obat yang kecil-kecil masuk ke dalam saluran nafas. Tapi di Solida Praktikum saya telah berkenalan dengan alat-alat yang kuno hingga canggih.. seperti alat pencetak tablet yang terlihat kuno, alat pengukur BJ mampat dan nyata (tuk-tuk tools) hingga alat seperti spray dried yang canggih, penghitung MC, alat uji disolusi, penghitung waktu hancur. dan bagi saya alat yang baru sperti berkenalan dengan orang baru terasa menyenangkan dan pingin usil. Di kuliah saya mendapatkan pengetahuna tentang metode-metode pembuatan tablet, studi formulasi dan praformulasi, cara menyampur, cara mengeringkan, pengecilan ukuran partikel, kapsul dan yang keren sustained release (walupun agak gak mudeng) hehhee.... disini saya juga berhasil membuat kemasan dengan baik semoga punya saya di pajang dong pliz..pliz...


- Liquid Kuliah dan Praktikum
 Wah ini semester ini rasanya habis sudah waktu untuk diskusi terutama untuk Liquida  Praktikum, pagi siang sore malam dihabiskan untuk diskusi mencari literatur sana sini mikir formula ini itu tapi itu semua benar-benar menyenangkan rasanya belum pernah seberusaha keras seperti Liquida Praktikum..... tegang, senang, sedih, bahagia dan  lebih lagi adalah lega. Yah di liquida Praktikum ini dengan kelompok manusia yang diacak tidak urut NIM saya mengenal lebih dalam teman satu kelas menjadi lebih baik terutama memahami bagaimana mereka. Liquida Praktikum adalah tantangan terbesar semester ini rasanya telah banyak berusaha dan bekerja keras di sana mulai dari Syrup Drop Suspensi dan Syrup Kering satu kata: PEMBELAJARAN YANG AMAZING yang mau tidak mau akan selalu mencari pemahaman tapi sayang terlalu menghabiskan banyak waktu dan energi. terbalik dengan liquida prkatikum liquida kuliah saya sering tertidur dan merasa tidak dapat apa-apa karna sebagian saya merasa tidak paham dan tidak jelas sepertinya saya perlu banyak belajar lagi.


- Biofarmasetika 
ini dia pembuka mata kuliah lain untuk Farmasi Klinik, terasa baru dan menawarkan banyak hal di dalamnya, menarik walupun kadang terasa susah. Tapi dari sini saya tahu mengapa obat harus memiliki dosis, tentang dosis terapi dan bagaiman grafik obat dalam tubuh, tentang Biovabilitas dan Bioekivalensi tentang bagaimana rute obat di dalam tubuh dengan berbagai jalur. 


-Manajemen Farmasi
mendapatkan gambaran yang jelas tentang bagaimana kerja di apotek dan pengelolaannya ternyata rumit dan butuh strategi ya... :P ternyata juga bukan hal yang mudah dan punya tantangannya tersendiri

Minggu, 18 Desember 2011

Semester 5:Packaging Design

not ordinary oranges...
Packaging design ini adalah salah satu keahlian saya berguna dan ada hubungannya sedikit dengan dunia kefarmasiaan: yaitu desain kemasan obat. Design Packaging ini ada di dua matakuliah dari departemen farmasetika yaitu solida dan liquida.
Design Packaging yang dimaksud adalah membuat dan merencanakan kemasan mulai dari kemasan primer, sekunder dan brosur obat.
Kemasan primer terdiri dari label, kemasan sekunder terdiri dari dus, dan brosur obat yang memuat keterangan obat lebih lengkap.
Merencanakan kemasan obat meliputi: Penamaan Brand, Pemberiaan nama Perusahaan, melengkapi informasi obat yang tertulis seperti dosis, indikasi, kontra indikasi, peringatan, efek  samping, interkasi obat, cara pemakaian dan lainnya, selain itu kita juga membuat nomer registrasi dan nomer batch dan expired date juga, selayaknya perusahaan farmasi yang sudah siap memasarkan obatnya.
Hanya saja kemasan untuk solida seperti tablet dan kapsul sudah banyak yang menggunakan blitzer dan strip, sedangkan di fakultas kami tidak ada teknologi untuk packaging menggunaklan blitzer dan strip. Jadi tablet dan kapsul hanya dimasukkan kedalam botol coklat atau botol obat biasa lalu diberi label.
Ini adalah contoh kemasan-kemasan yang telah saya buat dia mata kuliah solida bentuk sediaan tablet dengan berbagai metode pembuatan:
1.  Asam mefenamat 500mg metode: granulasi basah
Kemasan sekunder Vinemat 
tabletnya warna ungu lo walaupun agak pudar jadi agak abu-abu :P
2.  Vitamin C 50 mg metode: cetak langsung
kemasan sekunder
kemasan primer

pake gambar kon (bleach) karna lucu heheh...

3. kemasan dan laporan Aspirin tablet

kemasan-kemasan yang telah saya buat dia mata kuliah likuida bentuk sediaan syrup, drop, suspensi dan dry syrup:

1.Paracetamol drop dan syrup untuk bayi dan anak-anak
Kemasan sekunder Atamol syrup dan drop 

kemasan sekunder Atamol Syrup
rasa jeruk lo.. :D makanya gambarnya juga jeruk.. walupun pH nya jadi turun

2. suspensi antasida
Kemasan sekunder Aforsida
Kemasan Primer Aforsida



walaupun kemasan bagus hasil sediaan sangat gagal total gara-gara cacking dan pemilihan suspending agent yang tidak tepat

3.  Dry Syrup Eritromisin utnuk anak-anak
Kemasan Primer Aformycin

kemasan sekunder dan primer Aformycin



Itulah kemasan-kemasan yang telah saya buat semester ini dengan penuh senang hati dan kebanggaan saya mempersembahkan kemasan-kemasan terbaik untuk obat-obat yang telah kami buat (walaupun banyak juga yang tidak berhasil dibuat dengan baik)

Adakah nanti lapangan pekerjaan yang ada hubungan antara Pharmacy dan Design yang akan menjembatani minat saya ini?adakah?


Sabtu, 17 Desember 2011

Eksklusifitas: Terkotaki

not ordinary oranges...
Saya sudah sering berada di komunitas yang terkotak-kotak (alias: ngegap-ngegap). Awalnya bermula saat kelas 2 SMP lalu saat 2 SMA dan 3 SMA dan terakhir ini yang akan menjadi kelas terakhir saya yaitu saat kuliah. Karna sudah sering berada di lingkungan seperti itu, membuat saya berfikir bahwa hal tersebut wajar adanya di masyarakat seperti sekarang ini. Mereka berkelompok dengan beberapa orang yang mereka anggap cocok dan bersama-sama melakukan aktvitas, menakaman kelompok mereka, berjalan-jalan bersama, belajar bersama itu tak ada bedanya dengan "meng-Eksklusifkan" diri. 
Kenyamanan dan Percaya diri saat berteman mempengaruhi hal tersebut. Kadang walaupun tak diakui manusia itu punya rasa takut ketika memulai "berteman": takut tidak diterima orang lain, takut dianggap aneh, takut dianggap buruk, takut dibilang berbeda. Oleh karena itu mencari sekelompok orang yang sejenis memang lebih mudah untuk memulai pertemanan.
Tapi hal tersebut sering kali berlanjut menjadi Eksklusifitas terhadap kelompok mereka. Mereka seperti membangun lapisan semipermeabel di sekeliling mereka, orang yang cocok monggo masuk orang yang tak cocok jangan mendekat. Begitulah adanya. Alhasil orang yang dari luar sudah merasa berbeda akan enggan mendekati karena kelompok tersebut menampilkan kesan sesuatu yang secara tidak langsung menekankan pada perbedaan bagi pihak lain.
Belum disitu saja buruknya. Karena salah satu kelompok membentuk seperti itu maka lingkungan lain yang otomatis juga membentuk hal tersebut. Muncul lah kelompok kelompok yang sejenis dengan kesan yang berbeda, itu wajar. 
Tapi jika kita mengkaji lagi apakah Eksklusifitas: Terkotaki itu perlu? maka lebih banyak minusnya daripada plusnya. 
1. Walaupun anda bilang bahwa kelompok anda kompak, sebenarnya anda justru biang ketidakkompakan. Karena anda dengan kelompok lain karena anda membuat dinding disekeliling kalian.
2. Kesempatan anda mengenal orang lain akan menjadi semakin terbatas, karena orang yang kalian anggap cocok hanya itu-itu saja. Orang lain di luar kelompok anda juga memiliki pribadi yang dapat menerima anda.
3. Sempit. Karena anda hanya akan berfikir tentang kelompok anda, dan bertukar pikiran dengan orang yang sejenis anda. Kadang anda harus Out of the box melihat dunia luar.
4. Terbawa. Biasanya kelompok dan lingkungan sangat mudah mempengaruhi sikap anda nanti. Jika kelompok yang anda diamin baik maka anda akan terbawa baik, Jika kelompok yang anda diami buruk ada kemungkinan buruk itu juga akan menular.
5. Tidak Flexibel. Biasanya anda tidak mau datang di suatu acara yang penting jika tidak memiliki teman dari kelompok anda tersebut, bahkan bisa saja anda malas mengerjakan tugas kelompok jika tak ada orang dari kelompok anda. Yah... ha itu yang membuat anda menjadi semakin tidak flexibel: terkotaki: jika gak sama temenku aku gak mau?


Masih banyak lagi hal yang di mata saya Eksklusifitas: Terkotaki menjadi suatu hal yang justru mempersempit flexibilitas dan pola pikir yang justru mempersulit hidup kita.




Bertemanlah dengan setiap orang, kesan hanyalah kesan karena setiap orang punya perannya masing-masing dalam membantu hidupmu bahkan di hal kecil yang tidak kau sadari. Ada banyak hal keunikan yang akan ditemukan disetiap temanmu yang kau kenal.

my fav KS-06

dalam segenap ksesediahan yang terbelit dengan nilai ujian yang hanya 48 saya bersyukur karna kebersamaan dengan kelompok favorit saya semester 5 ini. terimakasih untuk riang canda, galau, koleris, kebingungan, demam bakcang, keberagaman dan praktikum kebersamaan yang telah kita jalani. Sukses selalu di Ujian Praktikum selanjutnya kawan :D






Jumat, 16 Desember 2011

Deactivite

not ordinary oranges...
Rasa ingin tahu yang membumbung tinggi dan usaha yang luar biasa terselimuti dalam monopoli. Bermain selangkah dan selangkah tapi melingkupi dan melahap. Bahkan kadang tak melihat sekitar hanya "maen lahap" "maen cepat" "maen benar"... bermain dengan dirimu sendiri. Benar bila efektif dan kebenaran dijunjung, tak benar jika tak berbagi ilmu, tak benar jika tak menghargai kawan, tak benar jika tak membuat kawan maju dalam langkahmu. Monopoli mematikan kawan, tak terasa memang kita tertawa dan bekerja tapi dominasi tetap ada memakan kawan menjadikannya penuh dengan ketidaktahuan.


Kekompakan dan tawa atau keberhasilan, kadang hanyalah semu belaka, tapi juga kadang tulus adanya. Percayalah pada kawan seperti kau percaya pada saudara, percaya pada kemampuan dan percaya pada kerja kerasnya. Mungkin hasilnya tak bagus bila tak diri sendiri atau mungkin itu hanya ketidak puasan mu tersendiri? tapi kawan juga perlu dihargai....


Harga bukan sekadar pembelian, sopan santun atau kelakuan yang baik. Harga lebih diartikan sebagai "berbagi" kerja dan "bersama" untuk maju? lebih pada membagi usaha dan kepercayaanmu pada kawan.


Ya aku juga tak satu dua kali pernah menjadi seperti itu, mungkin karena aku beralasan karena dirimu belum mampu. Tapi aku juga pernah membiarkanmu berusaha dengan caramu, dan terimakasih kalian telah membuktikan bahwa kalian juga bisa, membuatku lega tak melahap sana sini tak mengurus ini itu. Kadang memang saat dibukanya penglihatan atas usaha orang lain, barulah aku tersadar dimana titik-titik kesalahanku. tapi kadang pun aku khilaf, mulai melahap dan tak melihat sekitar... buta akan misi dan batas waktu. Ya aku telah melakukan itu... menjadi memonopoli bagai penjajah...


Dalam kehidupan hal itu wajar tapi sangat mengganggu menjadi orang yang "non active" bukan karena keinginanmu tapi karena sekelilingmu: sudah banyak orang yang berperan, melahap dan akan mengerjakannya tak memberimu ruang bergerak menjadi active karena lahan telah penuh dengan dirinya. Terdiam dan tak tahu apa yang ingin dikerjakan bagai tak berguna, perasaan yang justru lebih menderita dari pada kegagalan setelah bekerja keras...


Maka untuk merubah pandangan "non-active" itu pada dirimu, buatlah dirimu berperan di hal kecil yang tidak disadarinya, tidak dipikirkannya, membantu dan tawarkanlah dirimu padanya. "tugasku apa?" jika dia memberinya maka lakukanlah sebaik-baiknya konsultasikan padanya... maka mungkin saja kepercayaan itu akan jatuh padamu


Lihatlah sekitar saat engkau melangkah berjalan maju. Jika kau berlari bahkan dirimu tak bisa menikmati indahnya perjalanan dan hanya menggapai impian