Jumat, 27 Desember 2013

Skripsi: suatu tahapan yang harus diselesaikan

Sudah lama tidak melanjutkan cerita tentang skripsi... wlpn tahap itu akhirnya telah terlewati tapi saya akan menceritakan tahapannya
Setelah berulang kali melakukan uji aktivitas, setelah kita kebal dengan kata kanibal. Akhirnya dengan berbagai pertimbangan dan konsultasi dengan berbagai dosen pembimbing saya dan tim memutuskan menggunakan metode yang lama yaitu "time course". Proses penggantian metode tersebut memberikan banyak pencerahan mengurangi jumlah mencit yang digunakan dan mempersingkat waktu kerja. Jadi 6 orang uji aktivitas bisa dilakukan hanya 1 minggu dan pengulangan data pada minggu berikutnya. Jadi sekitar 3 minggu setelah penggantian data kami bekerja keras.
Dan hasilnya justru membuat banyak pertanyaan besar, membuat merasa sia-sia karena hasilnya menolak hipotesis. Selama beberapa hari saya berfikiran kosong termenung sedih karena sudah sejauh ini dan harus menolak hipotesis.
Walau berbagai pengolahan data sudah dilakukan, walau sudah belajar pengolahan data menggunakan spss dari nol tapi tetap saja Ha ditolak.
Sekali lagi ini pembelajaran pendewasaan, memang setiap penelitian tidak selalu menerima hipotesis, bahkan penolakan hipotesis adalah suatu hasil yang berharga.

Foto Tim Skripsi Piridin uji aktivitas di Lab Farmasi Klinis

Mengejar target sidang sebelum hari raya, puasa kali ini menjadi puasa yang paling penuh di surabaya, puasa dengan mengerjakan skripsi. Proses revisi berjalan lancar, bahkan saya termasuk salah seorang yang mengumpulkan draft sidang awal-awal. Saya sudah ingin segera mengumpulkan segera sidang karena lelah dihantui pertanyaan dari orang tua kapan sidang?atau pertanyaan seseorang gimana skripsinya? Karena saya mengumpulkan awal-awal dan terburu-buru jelas saya mendapat jadwal sidang pertama tapi saya harus siap memang, saya latihan sidang di depan dosen-dosen medisinal. Dan ternyata sidang saya diundur satu minggu karena dosen pembimbing 2 tidak bisa hari itu. Jadi diantara 5 teman yg mengumpulkan draft sayalah yang sidang terakhir. saya menonton sidang teman teman mendukung mereka menjadi notulensi yang baik.
Foto bersama dengan pembimbing selesai sidang

Hingga saat saya sidang tiba, saya tidak setakut sidang proposal dulu. Saya lebih siap. Dan kira kira inilah yang dikatakan penguji tetang skripsi saya yaitu saya banyak salah ketik dan saya kacau dalam membuat abstrak bahasa inggris. Saya ditanyai pertanyaan yang sangat berbobot yang saya tak saya sangka yaitu tentang metode penelitian, tentang macam eksperimental dll. Alhamduillah wlpn saya kacau menjawabnya tapi saya masih lulus sidang dengan memuaskan. Akhirnya saya bisa melewati tahap tersebut dan bisa mengatakan "alhamdulillah sudah lulus skripsinya tinggal lanjut profesi" saat lebaran nanti.
Lebaran tiba saatnya rehat sejenak dan merasa lega dapat melewati itu semua tinggal revisi jilid dan semua beres.

Foto yudisium bersama teman satu kelas

Tentang skripsi ada banyak kebahagiaan disana... ada banyak yang harus disyukuri. Kami mengirimkan ke 6 abstrak kami ke sebuah konferensi kimia medisinal di jakarta namanya ICMCTA dan syukurlah abstrak kami diterima. Karena masalah tanggal acara saat ujian profesi dan masalah biaya, hanya 4 orang (saya, nindi, rizqa, adit) dan deka yang memutuskan pergi ke jakarta. Itu menjadi perjalanan dan pengalaman panjang selama 3 hari 2 malam. Pengalaman pertama naik pesawat setelah sekian lama, pengalaman pertama ikut konferensi yang bener-bener interntasional, pengalaman pertama mbolang jauh gak sama keluarga, pengalaman pertama mempresentasikan poster di depan bule pake bahasa inggris. Itu pengalaman yang membukan wawasan kami tentang dunia kimia medisinal.
Satu lagi bahkan tanpa disangka dana penilitian kelompok kami cair walaupun tidak seluruhnya tapi itu sudah membuat hati senang. Terima kasih Isti dan Bu dian yang sudah mengusahakan.
Foto bersama Prof Rob dari Belanda sebagai salah satu pembicara

Skripsi menjadi suatu pengalaman berharga tak terlupakan, lab dan tempat duduk depan kimia medisinal menjadi tempat favorit. Teman, dosen, laboran menjadi kawan yang berharga. Setiap pengalaman menjadi suatu pelajaran. Dan skripsi adalah suatu tahapan panjang yang harus diselesaikan :)

Foto Kejutan Ulang Tahun Pembimbing

Sabtu, 29 Juni 2013

Maen Cat Air Yoookk~

Beberapa bulan ini saya punya hobi baru, karena banyaknya waktu luang eman kalau gak dibuat berkarya... (waktu luang: waktu menunda mengerjakan skripsi) saya membeli 1 pack cat air dan 2 kuas.

Ehm walupun sekarang sudah jaman digital dan kemampuan menggambar digital saya belum maksimal, kadang rasanya ingin menoleh ke hal yang lain yaitu balik lagi ke traditional art. Karena kalau kita mandang laptop terus menerus buat coloring rasanya tangan pegel dan kadang gak dapat feel nya mengerjakan suatu karya. Jadi sepertinya tiada masalah kembali ke traditional art.
Jadi saya memilih cat air, karena sepertinya ini suatu tantangan!!

Oke saya ke toga mas dan beli 1 pack cat air dan 2 kuas. Sampai kos saya geletakan saja tidak langsung saya gunakan esoknya saya mulai berkarya.


Karya pertama saya yaitu saya mewarnai gambar anime-manga saya buku sketsa. Hasilnya buruk menurut saya. tapi dari situ saya paham bagaimana mencampur warna tidaklah mudah, kertas saya terlalu basah dan sepertinya kertas untuk watercolor itu harusnya kertas khusus

Karya kedua saya menggambar bebas tanpa sketsa yang ini saya tak punya ide dan hasilnya semakin buruk saja. Kaya kedua ini hasilnya diambil adik saya untuk menulis puisi tugas sekolah jadi saya tak bisa menyecannya.


Karya ketiga saya membuat sketsa tapi tak ada ide jadi saya mennggambar 3 orang yang menyanyi, dan kata teman-teman ini adalah trio macan. Di sini saya sudah belajar mencampur warna walupun, dan menurut saya komposisinya sudah cukup bagus.


Karya keempat saya, saya kerjakan di rumah saat pulang kampung untuk menunjukkan karya saya pada adek saya. Tanpa sketsa tanpa konsep dan hasilnya tidak terlalu bagus. Tapi saya belajar menggambar pohon. dan sepertinya menggambar pohon menyenangkan.


Karya kelima saya, saya punya konsep menggambar pohon dengan berbagai warna latar belakang. Dan dahannya saya beri warna putih jadi kesannya pohon kering agak bersalju gitu hahaha... hasilnya menurut saya ini karya pertama saya yang cukup membuahkan hasil yang bagus dengan gradsi dari tua ke muda



Karya kelima saya saat libur Isra' Mi'raj saya menggambar awan bebas saja seperti saat magrib kemudian saya beri siluet perkotaan. ehm sepertinya komposisi yang saya buat sudah lumayan. Dan kenapa saya selalu menggambar pemandangan?? padahal kalau pakai digial saya selalu gambar orang


Karya keenam saya saat pulang ke rumah 2 minggu lalu, untuk menunjukkan pada kakak bagaimana karya saya belajar dengan cat air. Karya ini kompilasi tanpa ide dan sketsa hasil kami berdua hasilnya begitulah.... tai saya senang, setidaknya dia mencoba berkarya


Karya ketujuh saya, akhirnya saya mencari konsep di internet saya ingin menggambar langit biru awan dan pantai. Ehm saya cari referensi kemudian saya aplikasikan, rasanya lebih terkonsep dan menyenangkan. Kesulitannya seteah kering malah kesannya pucat, akhirnya saya tambahkan beberapa kerang dan bintang laut. Tapi puas bisa melukis seperti itu rasanya saya speerti naek level hahahha


Karya kedelapan saya, akhirnya saya membeli kertas khusus watercolor dan beberapa kuas lagi + buku watercolor (yang ini punya kakak saya thx so much sist). Kertasnya mantap. Kuasnya keren. dan bukunya mudah dipahami. Jadi saya membuat monokrom (satu warna) seperi yang dicontohkan buku. Awalnya saya mau menggambar anak duduk dibawah pohon maple dan membaca buku tapi entahlah jadinya itu tidak seperti pohon maple. Tapi monokrome ini dikerjakan dengan waktu singkat dan hasilnya cukup memuaskan


Karya kesembilan saya, saya mau menggambar masjid untuk menyambut ramadhan tapi saya kebanyakan air dan speertinya saya harus berlatih lagi untuk mencampur warna agar lebih berani dan menghasilkan master piece.

Selasa, 28 Mei 2013

Napak Tilas Pilihan

Ecie... hari ini pengumuman snmptn undangan 2013 ya? Berita bahagia buat yang keterima termasuk adek saya Alhamdulillah..

Ayo ayo menjelang kelulusan mari kita napak tilas mengapa kita sekarang berada di sini ( di semester akhir dan bergelut dengan penelitian)

SNMPTN dan Jurusan Universitas kata sebagian banyak orang menentukan minat dan passion kita ke depan karena cukup menentukan pekerjaan kita ke depan (gak mungkin kuliah jurusan hukum nanti lulus kuliah kemudian kerja jadi apoteker)

Oke inilah kisah perjalanannya:

Awalnya melihat ketertarikan saya dengan dunia komputasi saya ingin masuk Teknik Informatika ITS (sejak kelas 2 SMA) , yang bagi saya saat itu sudah waaah... tapi yang penting informatika dimanapu oke maka Saya mencoba mendaftar kesempatan pertama yang datang yaitu PSB Unibraw seperti SNMPTN undangan gitulah dengan pilihan jurusan teknik perangkat lunak. Awalnya saya percaya diri karena nilai saya tergolong bagus dan itu jurusan baru tapi ternyata saya tertolak juga dan itu membuat saya berfikir bahwa saya tak mau melirik Unibraw sebagai pilihan universitas karena sudah menolak saya (pede amat nih ahahah)
Pilihan semakin sedikit saya tak mau masuk universitas yang sama dimana ayah saya mengajar sebagai dosen (disitu juga ayah,ibu, kakak menjadi alumni dan adek saya akan kuliah). Kalau begitu saya harus di luar kota, tapi belum ada yang kuliah di luar kota sekalipun (aduh saya yang pertama).... tapi apa boleh buat daripada tidak kuliah. Tapi teman-teman saya SMA memang sebagian besar maunya kuliah di Malang. Hanya segelintir orang out of the box yang mau menyengsarakan diri berjuang jauh dr orang tua di kota lain.

Oke saya hapus kata informatika dan malang dari prioritas dan keinginan saya. Maka saya beralih melihat-lihat minat saya lagi apa ya?lewat pendekatan mata pelajaran yang saya sukai IPA. Fisika oh tidak, menyenangkan tapi sulitnya bukan main... Biologi oh tidak, hafalannya banyak banget... Kimia oh sepertinya ini ilmu yang menarik untuk dipelajari. Maka saya mencari informasi tentang jurusan tersebut apa yang dipelajarinya dan bagaimana lulusannya bekerja nanti. Dan ternyata bidang ini banyak diperlukan. Oke goal set dirubah menjadi teknik kimia ITS. Ini sepertinya masih ada kesempatan untuk berjuang ke sana saat SNMPTN nanti....

Yah walaupun saya sudah menetapkan goal set dan minat yang berganti perbincangan sengit demokratis tentang memillih jurusan masih menjadi topik ketika berkumpul di mobil bersama keluarga. Akhirnya saya takluk dengan keinginan orang tua. Ayah saya memberikan berlembar-lembar informasi mengenai teknik kimia dan farmasi mulai dari matakuliah yang ada peminatan hingga kerjanya lulusan. Dengan persuasif yang menakut nakuti bahwa kalau perempuan itu jangan masuk kimia lah, atau apalah. Saya berhasil di taklukan. Walaupun saya sudah bilang: " pak aku itu gak pernah mikir untuk masuk jurusan kesehatan meski sekalipun, itu gak aku banget masak kuliah jurusan obat-obatan tapi orangnya kecil dan keliatan kurang gizi". Dengan entengnya ayahku bilang: " dicoba dulu..."

Jdar.... pada akhirnya setelah diberi segebok info tentang jalur mandiri 1 unair dan farmasi saya daftar ke surabaya dengan perjanjian jika saya diterima dan masuk jangan pernah mengeluh tentang biaya dan uang di depan saya, karena saya tahu ini mahal dan jangan harap saya jadi yang terbaik tapi saya akan menjalaninya hingga usai karena saya tahu ini sulit. Saya daftar saya ikut tes tanpa belajar dan selanjutnya saya diterima saya daftar ulang dan resmilah saya jadi mahasiswa. Kemudian untuk memotong stengah uang pangkal saya mencoba masuk lewat jalur SNMPTN dengan pilihan tunggal yaitu Farmasi Unair dan seperti prediksi saya, saya tak berhasil. Dari awal itu bukan goal set saya.

Tapi teman baik saya dari SD-SMA diterima di unair dengan jurusan yang sama. Ini pertanda baik dan saya merayunya untuk mengambilnya daripada menunggu pengumuman yang tak pasti dr tempat lain.

Ehm saya juga ingat bahwa saya pernah sakit batuk ngekel berkepanjangan sampai saya selalu membawa obat batuk di kelas. Sampai salah satu guru nyentrik Pak M berkata " opo iku botol ndek mejomu?" Saya menjawab "Obat pak" beliau menjawab " majang obat, ate dodolan tah.." orang sakit malah diejek saya sontak menjawab "iya pak nanti saya jualan obat dan Pak M pasti beli di saya awas ya..." hahaha... kata-kata itu mejadi doa (dan saya baru sadar ketika sekarang)

Di semester kedua ada kesempatan untuk menurunkan harga SPP dengan mengikuti SNMPTN lagi. Tapi bagaimana dengan kuliah semester 2 yang padat melelahkan, tak mungkin belajar kan? Oke dicoba saja kalau sudah takdir pasti jalannya dipermudah. saya mengambil lagi farmasi Unair dan farmasi Unmul. Saat itu saya pikiran saya sudah teracuni dengan farmasi jadi pikiran saya masih farmasi untuk menurunkan SPP meskipun sebagian orang sering mengatakan saya salah jurusan. Alhamdulillah ditengah banyak cobaan saya diterima kembali ke farmasi unair lewat snmptn NIM saya berubah menjadi 0510 nama saya menjadi benar PRIVEA dan niat yang baik untuk membantu akhirnya terwujud.

Hingga terlewati setalah 4 tahun ini? Apakah menyesal masuk farmasi? Ini bukan hal mudah tapi tak perlu disesali karena sepertinya Tuhan menginginkan saya melewati jalan ini.... lihat saja perjalanan panjangnya

Bagaimana dengan minat dan passion yang dulu?
Semua masih bisa dikembangkan dan dikombinasi menjadi hal hebat farmasi dan desain, farmasi dan teknologi program, enjoy saja waktu luang tetap untuk passion dan hobi. Tapi pasti ada jalan untuk menggabungkan keduanya. Seperti jalan saya ada di sini.

Bagaimana selanjutnya?
Selanjutnya saya lulus pendidikan profesi dan mengejar mimpi yang lain....

Keinginan lain?
Ada penerus dari SMA saya untuk masuk Farmasi Unair (hanya 3 org dr angktn 2008 dan 2009) ngenes kan? Haha...