Senin, 15 Agustus 2011

Kucing yang tak Mengeong

not ordinary oranges....


Sebenarnya keluarga kami tidak memelihara kucing, tapi kucing selalu datang tak diundang meminta makan. Mungkin mereka lapar, dan tak masalah kami masih punya sisa makanan.
Kucing itu sudah tua duduk di depan pintu diatas keset, wajahnya luka banyak berkelahi, hidungnya terdapat nanah dan darah, bulunya rontoh, badannya kurus. Kucing itu jauh dari kata manis. Dia kucing tetangga depan, tapi sudah menjadi liar, dan dia tak bernama tapi kami memanggil semua kucing dengan "pus".
Kucing itu tak tersenyum dan galak, tapi tak pernah menggigit dengan sabar menunggu kami memberi makanan walau kadang juga masuk rumah.Jika sudah seperti itu kami akan mengusirnya dengan sapu atau dengan segala cara agar kucing itu pergi dari rumah.
Lama-lama kami terbiasa dengan keberadaan kucing itu, bahkan menunggu dan memberinya makan. Hingga sayang ibuku timbul dan memandikannya dan dia tertidur di kasur adikku. Hingga ketika dia pergi dia seperti menghalingi mobil kami tuk beranjak, tapi kami mengusirnya. Esoknya tetanggaku berkata kucing itu telah tiada. Aku menyalahkan ibukku karna memandikannya dan kami merasa kehilangan penjaga pintu.
Kali ini kucing muda yang wajahnya cantik dan sok manis, datang dari genteng atas meloncat-loncat hingga sampai di pintu jemuran. Kucing itu tetap kami panggil "Pus". Pintarnya kucing itu tau kalau pintu belakangan sering terbuka sehingga dia masuk ke rumah, kadang mengambil ikan di meja yang telah di goreng, kadang menunggu di tangga menunggu kepulangan kami.
Kami tetap memberi kucing itu makan, di bawah jemuran. sekarang dia slalu datang ketika Magrib hampir tiba untuk berbuka bersama. Tapi kadang kucing ini manja dan pilih-pilih makanan.


Akhirnya setelah lama saya tahu kucing sekarang tak ada yang bisa mengeong. Kucing sudah tak pernah memanggil manusia atau lawannya. Bahkan tidak untuk berbicara dengan kawannya. Mungkin dia sudah lupa dengan suaranya yang khas itu. Atau suaranya itu yang membuatnya repot untuk mencari makanan agar tidak ketahuan. Kucing kuharap wahai kucing kucing liar jangan lupa cara menngeong, atau jangan jadi suka menggarong saja suaranya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar