Hari itu hari kembali ku ke Surabaya setelah libur Nyepi Jum'at-Sabtu-Minggu. Bapak tak mengantarku ke stasiun karena keluar kota dan zein sudah kembali ke Surabaya hari sebelumnya. Terpaksa dan mau bagimana lagi aku menaiki angkotan kota (angkot) menuju stasiun Kota Baru.
Sabtu, 31 Maret 2012
Setiap hati adalah kebaikan
not ordinary oranges
Hari itu hari kembali ku ke Surabaya setelah libur Nyepi Jum'at-Sabtu-Minggu. Bapak tak mengantarku ke stasiun karena keluar kota dan zein sudah kembali ke Surabaya hari sebelumnya. Terpaksa dan mau bagimana lagi aku menaiki angkotan kota (angkot) menuju stasiun Kota Baru.
Hari itu hari kembali ku ke Surabaya setelah libur Nyepi Jum'at-Sabtu-Minggu. Bapak tak mengantarku ke stasiun karena keluar kota dan zein sudah kembali ke Surabaya hari sebelumnya. Terpaksa dan mau bagimana lagi aku menaiki angkotan kota (angkot) menuju stasiun Kota Baru.
Jumat, 02 Maret 2012
Satu minggu: Doaku berikutnya
Satu minggu terlewati (bukan) tapi baru 5 hari. Senin, Selasa, Rabu, Kamis dan Jum'at dan besok adalah sabtu. Kuliah di hari Sabtu, mengganti hari yang bukan libur mengganti ketidakadaan kesempatan. Seminggu tanpa ketiduran di kelas walupun ada uapan (tak terlalu banyak). Seminggu mencatat dengan buku kreatif baru. Seminggu mencanangkan progress baru untuk berikutnya. Seminggu santai dan berjalan-jalan kesana kemari. Seminggu untuk menyiapkan berikutnya agar lebih siap. Seminggu saya melempem kerupuk. Seminggu galau KRS.
Berikutnya saya akan lebih baik, berikutnya akan saya berikan yang terbaik di setiap harinya sehingga saya bisa puas dan lega ketika terlelap tidur, bukannya menyesal mengingat apa yang nihil tak pernah dilakukan.
Lelah juga mencari celah membenarkan diri yang tertinggal, tapi ternyata juga siaya tak tertinggal. Saya hanya masih ada di jalur dengan kecepatan yang sama kok. Syukur sekarang.
Doaku berikutnya masih banyak. Salah satunya menjadi istikomah (bukan nama temanku). Reproducible dalam rencana keseharian dengan stabilitas yang sama.
Ke depan saya pasti berubah menjadi lebih baik pasti... walapun tak jadi yang terbaik tapi baik sudah membuatku lega..
Berikutnya saya akan lebih baik, berikutnya akan saya berikan yang terbaik di setiap harinya sehingga saya bisa puas dan lega ketika terlelap tidur, bukannya menyesal mengingat apa yang nihil tak pernah dilakukan.
Lelah juga mencari celah membenarkan diri yang tertinggal, tapi ternyata juga siaya tak tertinggal. Saya hanya masih ada di jalur dengan kecepatan yang sama kok. Syukur sekarang.
Doaku berikutnya masih banyak. Salah satunya menjadi istikomah (bukan nama temanku). Reproducible dalam rencana keseharian dengan stabilitas yang sama.
Ke depan saya pasti berubah menjadi lebih baik pasti... walapun tak jadi yang terbaik tapi baik sudah membuatku lega..
Langganan:
Postingan (Atom)