Kamis, 19 Januari 2012

Inspirasi: Nobita

not ordinary oranges...

siapa yang suka baca komik/manga?sapa yang suka nonton kartun/anime di TV? Jaman sekarang sudah banyak beragam judul komik dan genrenya begitu pula anime. Komik tidak hanya bisa dibaca di tangan di beli sembunyi-sembunyi tapi bisa dibaca di komputer dengan sambungan internet yang kian mudah. Dulu kartun hanya disiarkan di TV dan ditunggu setiap hari minggu dan judulnya itu-itu aja sekarang melihat anime bisa kapan saja.


Doraemon dan Nobita
Komik karangan Fujiko F Fujio ini pernah dibaca dan ditonton hampir semua anak seumuran saya ini. Saya tak ingat kapan kartun itu muncul pertama kali di TV (RCTI) atau kapan pertama kali komiknya diterbitkan oleh Elexmedia atau bahkan bagaimana akhir ceritanya yang jelas Doraemon telah mengambil hati saya, membuat saya bermimpi berinovasi.
Sering kali kita berfikir seandainya ada baling-baling bambu aku gak usah susah-susah naek kendaraan yang mancet, seandainya ada pintu kemana saja aku pasti dah sering jalan-jalan kemana-mana, seandainya ada mesin waktu pasti aku akan memperbaiki masa lalu dan andai andai yang lain... seandainya aku jadi nobita kan enak bisa ketemu doraemon...
Nobita itu seperti apa? lemah dan malas.. klo Giant(Takeshi)? kuat dan kasar klo.. Suneo?sombong dan licik... klo Shizuka?rajin dan cantik.. klo Dekisuki? rajin dan baik hati....... Dilihat dari segimanapun Dekisuki dan Shizuka lah yang paling baik, Nobita kalah dibandingkan mereka. Tapi tokoh utama dalam komik Doraemon adalah Nobita anak yang lemah, malas dan sering dimarahi ibunya, bukan seseorang yang terlihat sempurna seperti Dekisuki. Jika tokohnya terlihat sempurna seperti itu cerita Doraemon tidaklah akan seru lagi.
Inspirasi dari Nobita
Tokoh yang malas tak selamanya akan menginspirasi kemalasan, tokoh yang lemah juga tak menginspirasi kelemahan. Nobita sering menginspirasi saya melampauinya.
  • Nobita adalah anak kelas 5 SD. Saat saya kelas  1 SD yes saya akhirnya masuk SD sama kayak Nobita, saat saya kelas 3 SD 2 tahun lagi saya akan kelas 5 sama kayak Nobita, saat saya kelas 5 SD gini ya rasanya jadi Nobita kelas 5 SD, saat saya kelas 6 SD Nobita kok gak pernah naek kelas seh... Sekarang saya sudah jauh melampaui kelas Nobita, tapi saya tak bisa melampaui umur Nobita.
  • Nobita sering mendapat nilai 0 (nol) maka saya tak boleh mendapat nilai nol seperti nobita setidaknya walupun saya mendapat nilai jelek saya tak akan menyembunyikannya dan terus terang mengatakan kepada kedua orang tua bahwa nilai saya memang jelek dana saya akan berjuang memperbaikinya.
  • Nobita pernah tak boleh bermain keluar rumah setelah dimarahi oleh ibunya, keberanian Nobita untuk kabur dan bermain pernah menginspirasi saya untuk keluar rumah lewat jendela dan bermain ke rumah teman.
  • Nobita adalah tokoh yang luar biasa hebat dalam petualangan (dalam seri petualangan), sehingga petualangan menjadi impian saya, menyelusuri hutan menemukan telur dinosaurus, pergi ke belahan bumi yang lain, pergi ke planet yang ada kehidupannya, pergi ke jaman prasejarah. Wah petualangan Doraemon dan Nobita tak akan ada habisnya... selalu membuat saya terinspirasi dan menetaskan air mata.
  • Nobita punya banyak komik, saya juga punya banyak komik dan jika saya terlalu menghabiskan waktu membaca banyak komik, Ibu saya akan marah dan mengancam akan membuang semua komik saya persis seperti yang dilakukan ibu nobita. Saya pun kemudia pura-pura membaca buku pelajaran atau melakukan kegiatan lain. Komik adalah harta berharga yang tak boleh dibuang begitu saja.
  • Nobita suka terlambat, saya juga suka terlambat dulu bukan karena saya bangun kesiangan karena dirumah terlalau banyak orang dan untuk mempersiapkan keberangkatan ke sekolah sangatlah ribut. Jadi saya merasakan bagaimana Nobita berlari ke sekolah karena terlambat.
Melihat sisi baik lain dari Nobita yang terkesan malas dan lemah sangatlah menyenangkan seperti menemukan permata di hamparan pasir, orang yang terlihat buruk pun memiliki kebaikan yang amat tulus di sisi kehidupannya yang lain.