Selasa, 07 Februari 2012

Cermin: Kelebihan dan Kekurangan

not ordinary oranges...



Pernah saya mengharap sesuatu
Sesuatu yang memang pantas untuk saya
Bahkan terlebih pantas (dan tak hanya satu kali)
Tapi saya dikecawakan dengan kekurangan yang saya miliki
Maka saya bercermin itukah bilamana orang fokus pada kekurangan dan tak mempertimbangkan kelebihan?
Saya kembali ke Maha Pengatur bahwa Engkau punya rencana yang berbeda


Tak ada manusia yang sempurna walau manusia dalam kitabnya adalah makhluk paling sempurna hanya Nabi kitalah yang sempurna dan usaha kita untuk mencapai kesempurnaan itulah yang dinilai. Ada kelebihan ada pula kekurangan, seperti positif dan negatif, kali dan bagi. bagai cermin sisi yang mengkilap dan sisi yang buram.
Orang disebut BAIK bila sisi kelebihannya mendominasi dirinya dapat menutupi kekurangannya, yang bahkan kekurangannya dapat dibilang kewajaran bahkan kelebihan.
Orang disebut BURUK bila sisi kekurangannya mendominasi dirinya menutupi kelebihannya, yang bahkan kelebihannya tidak dilihat oleh orang lain.
Saya tersenyum menatap langit, merasa rendah diri sekarang kala melihat orang lain yang terlihat lebih lebih dan lebih, lebih memiliki kelebihan dan pintar menyembunyikan kekurangannya. Atau kadang kala saya merasa iba, dengan orang yang dilihat dari sisi buruknya saja oleh orang lain, bahkan kelebihannya tak akan ditengok.
Sekarang saya menutup mata, dan bertanya pada diri sendiri bagai menatap cermin apa kelebihanku sudahkah ku kembangkan dengan baik, kelebihanku sudahkah menjadi fokusku, kelebihanku sudahkah menjadi penutup banyak lubang kekuranganku, kelebihanmu sudahkah membuat orang lain rela menerima kekuranganku?
Itulah misi saya selanjutnya, mungkin saya tak rela membuat kekurangan saya yang menjadi ciri khas saya (kau tau apa?) menjadi suatu batu penghalang untuk saya maju, tapi dengan kelebihan saya, saya akan membuat orang lain menerimanya pula...


Sungguh tak ada yang perlu disesali tak ada yang perlu disedihi seandainya dan seandainya, bahkan saya yakin saya bisa berkembang tidak dengan jalan itu, tapi dengan jalan yang lain karna Tuhan Maha Pengatur Segalanya 

Terima kasih untuk setiap oreng yang pernah percaya akan kelebihan saya dan menerima kekurangan saya dengan ikhlas